Bagi teman – teman yang pengen kuliah setelah meninggalkan masa putih
abu – abunya, ada beberapa tips nih, agar tidak salah memilih jurusan di
Universitas yang kalian minati. Soalnya jika salah, pasti banyak banget hal –
hal yang berdampak negative nantinya. Seperti dampak pada psikologis kita
sendiri. Jika memilih jurusan hanya karna ikut trend masa kini, alhasil jika
nanti kenyataannya tak seindah apa yang kita bayangkan, kuliah akan semakin
terasa membosankan dan tidak nyaman di hati apalagi jika memilih jurusan karna
paksaan oran tua, pasti ada baban tersendiri di hati. So, ini dia tips biar
nggak salah jurusan. Check This Out!!..
- Mencari informasi secara detil mengenai jurusan yang diminati. Sebelum memilih jurusan, hendaknya kamu punya informasi yang luas dan detil, mulai dari ilmunya, mata kuliahnya, praktek lapangan, dosen, universitasnya, komunitas sosialnya, kegiatan kampusnya, biaya, alternative profesi kerja, kualitas alumninya, dsb.
- Menyadari bahwa jurusan yang dipilih hanya merupakan salah satu anak tangga awal dari dari proses pencapaian karir. Kamu perlu tahu realitanya, bahwa jurusan yang dipilih tidak menjamin kesuksesan dan menjadi jawara masa depannya. Jangan dikira bahwa dengan kuliah di jurusan tersebut maka hidupmu kelak pasti sukses seperti yang di iklankan.
- Jurusan yang dipilih sebaiknya sesuai dengan kemampuan dan minat kamu. Jika kamu memilih jurusan sesuai dengan kemampuan dan minatmu, maka kamu akan mampu bertahan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan selama kuliah, namun jika kamu tidak memiliki kemampuan dan minat dalam jurusan yang dipilih, bisa mempengaruhi motivasi belajar seperti yang telah dijelaskan di atas.
- Berpikiran jauh ke depan melihat konsekuensi dari setiap pilihan, apakah mampu menjaga komitmen dan konsekuensi kerja sebagai akibat dari pilihan itu? Di setiap pilihan pasti ada konsekuensi profesi, jangan sampai ingin punya status tapi tidak ingin menjalani konsekuensinya. Jangan sampai ingin jadi dokter tapi tidak siap mendapatkan panggilan mendadak tengah malam dari pasiennya; ingin jadi tentara tapi takut berperang; ingin jadi guru tetapi tidak sabar / tidak senang disuruh menghadapi anak murid. Jadi, kalau sudah punya cita-cita, siapkan mental, fisik dan komitmen untuk mau belajar menghadapi tantangannya.
- Jurusan yang dipilih sebaiknya sesuai dengan cita-cita kamu. Setiap anak pasti memiliki cita-cita. Jika anak bercita-cita menjadi psikolog maka sebaiknya memilih jurusan psikologi bukan jurusan sosiologi atau yang lainnya. Jika ingin menjadi dokter, ya harus mengambil kuliah kedokteran. Pelajari bidang studi yang mempunyai beberapa proses. Misalnya, anak kelak ingin menjadi dokter bedah, maka terlebih dahulu harus menjalani kuliah di kedokteran umum.
- Menyiapkan beberapa alternatif. Alangkah baiknya jika kamu memiliki lebih dari satu alternative untuk menjaga jika dirimu tidak masuk di alternative pertama, maka masih ada kesempatan di alternative berikutnya. Pemilihan alternative studi harus pun diupayakan yang masih sesuai dengan minat dan kemampuanmu, bukan karena pilihan yang paling besar kemungkinan diterima padahal tidak sesuai minat.
Kuliah membutuhkan banyak biaya dan waktu
yang tidak sebentar. Maka, selagi masih belum terlanjur, memilih jurusan di perguruan tinggi harus memang benar-benar tepat untuk kamu lho, jangan sampai
nantinya putus ditengah jalan.
Semoga Bermanfaat ^_^
0 komentar:
Posting Komentar